Rabu, 03 Desember 2014

Perayaan Natal baru dimulai pada sekitar tahun 200 M di Aleksandria (Mesir). Para teolog Mesir menunjuk tanggal 20 Mei tetapi ada pula pada 19 atau 20 April. Di tempat-tempat lain perayaan dilakukan pada tangal 5 atau 6 Januari; ada pula pada bulan Desember. Perayaan pada tanggal 25 Desember dimulai pada tahun 221 oleh Sextus Julius Africanus, dan baru diterima secara luas pada abad ke-5. Ada berbagai perayaan keagamaan dalam masyarakat non-Kristen pada bulan Desember. Dewasa ini umum diterima bahwa perayaan Natal pada tanggal 25 Desember adalah penerimaan ke dalam gereja tradisi perayaan non-Kristen terhadap (dewa) matahari: Solar Invicti (Surya tak Terkalahkan), dengan menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah Sang Surya Agung itu sesuai berita Alkitab (lihat Maleakhi 4:2; Lukas 1:78; Kidung Agung 6:10

Dalam masa Natal, Lilin menggambarkan atau memberikan gambaran tentang Kristus.[6] Kristus dilambangkan sebagai terang bagi dunia yang gelap.[6] Di dalam Alkitabpun tertulis tentang terang, di dalam Perjanjian Lama,Yesaya 9 : 1-6, “terang yang besar”, sedangkan di dalam Perjanjian Baru, Yohanes 1 : 1-18,” terang manusia”. [6]
Bukan hanya di dalam peribadahan saja, di rumah-rumah dan di toko-toko kerap di hias dengan lampu-lampu yang kelap-kelip, hal ini muncul sejak zaman patristik sebagai gambaran akan terang yang mengalahkan kegelapan. [6] Penggunaan lilin dan lampu-lampu kelap-kelip merupakan pengaruh dari pesta cahaya Yahudi atau Hanukah. [6] Hari raya Hanukkah dirayakan sekitar masa Adven dan Natal, dan terkadang sering diplesetkan dengan istilah Natal Yahudi.[6]



Tanggal

Yusuf, Maria, dan bayi Yesus
Ada pendapat yang berkata bahwa tanggal 25 Desember bukanlah tanggal hari kelahiran Yesus.[butuh rujukan] Pendapat ini diperkuat berdasarkan kenyataan bahwa pada malam tersebut para gembala masih menjaga dombanya di padang rumput. (Lukas 2:8). Pada bulan Desember tidak mungkin para gembala masih bisa menjaga domba-dombanya di padang rumput sebab musim dingin pada saat tersebut telah tiba jadi sudah tidak ada rumput yang tumbuh lagi. Para pendukung tanggal kelahiran bulan Desember berpendapat meski musim dingin, domba-domba tetap tinggal di kandangnya di padang rumput dan tetap dijaga oleh gembala, dan meski tidak ada rumput, padang rumput tetaplah disebut padang rumput.
Ada juga pendapat yang berkata bahwa perayaan Natal bersumber dari tradisi Romawi pra-Kristen, peringatan bagi dewa pertanian Saturnus jatuh pada suatu pekan di bulan Desember dengan puncak peringatannya pada hari titik balik musim dingin (winter solstice) yang jatuh pada tanggal 25 Desember dalam kalender Julian. Peringatan yang disebut Saturnalia tersebut merupakan tradisi sosial utama bagi bangsa Romawi. Agar orang-orang Romawi dapat menganut agama Kristen tanpa meninggalkan tradisi mereka sendiri, atas dorongan dari kaisar Kristen pertama Romawi, Konstantin I, Paus Julius I memutuskan pada tahun 350 bahwa kelahiran Yesus diperingati pada tanggal yang sama. Namun pandangan ini disanggah oleh Gereja Ritus Timur, karena Gereja Ritus Timur sudah merayakan kelahiran Yesus sejak abad ke-2, sebelum Gereja di Roma menyatakan perayaan Natal pada tanggal 25 Desember.
Oleh karena itu, ada beberapa aliran Kristen yang tidak merayakan tradisi Natal karena dianggap berasal dari tradisi kafir Romawi, yaitu aliran Gereja Yesus Sejati, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Gereja Baptis Hari Ketujuh, Perserikatan Gereja Tuhan, kaum Yahudi Mesianik, dan Gereja Jemaat Allah Global Indonesia. Saksi-Saksi Yehuwa juga tidak merayakan Natal.
Ada sejumlah naskah kuno yang mencatat bahwa Yesus ditempatkan di rahim Maria tanggal 25 Desember.[3] Penafsiran Kitab Hagai mengindikasikan tanggal itu merupakan tanggal datangnya Yesus ke dalam rahim Maria, yaitu Hagai 2:18-20:
Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!
Tanggal 24 bulan ke-9 (Kislev) dalam kalender Yahudi jatuh sekitar tanggal 25 Desember dalam kalender Gregorian.

Meskipun kapan Hari Natal jatuh masih menjadi perdebatan, agama Kristen pada umumnya sepakat untuk menetapkan Hari Natal jatuh setiap tanggal 25 Desember dalam Kalender Gregorian ini didasari atas kesadaran bahwa penetapan hari raya liturgis lain seperti Paskah dan Jumat Agung tidak didapat dengan pendekatan tanggal pasti namun hanya berupa penyelenggaraan kembali acara-acara tersebut dalam satu tahun liturgi, yang bukan mementingkan ketepatan tanggalnya namun esensi atau inti dari setiap peringatan tersebut untuk dapat diwujudkan dari hari ke hari.









 

Minggu, 30 November 2014

Ultraman Cahaya

Di bumi, oleh peradaban masa lampau yang masih memuja animisme dan politheisme, Noa dipuja dan dibuatkan kuilnya. Kuil atau relief kuno inilah yang dilihat oleh Himeya dan Ren dalam mimpi saat mereka menerima kekuatan Ultraman. Wujud fisik Noa setelah bangkit dipengaruhi oleh kekuatan hati dan motivasi masing-masing deunamist yang berbeda-beda. Berikut ulasannya.
  • The Next
Bangkit untuk yang pertama kalinya secara fisik setelah sekian lama berwujud roh, membuat Noa mengalami downgrading menjadi wujud yang disebut The Next. Jadi, bisa dibilang, The Next adalah wujud terlemah. Nama The Next sendiri adalah kode yang diberikan mengacu pada SB yang lebih dulu muncul dengan kode The One. The Next juga memiliki bentuk Anphans dan Junis yang tentu saja berbeda dengan Nexus.



  • Nexus Anphans
Ultraman Nexus Anphans adalah bentuk dasar dari Nexus begitu Dunamist berubah. Baik Himeya, Ren, Nagi, maupun Komon memiliki wujud ini. Ultraman Nexus Anphans bervariasi dari ukuran mikro sampai 49 meter, beratnya 40 ribu ton, di pergelangan tangan kanannya terdapat alat Armed Nexus. Alat yang memungkinkannya mengaktifkan serangan-serangan untuk menghentikan aksi dari Space Beast. Nexus Anphans punya jurus andalan Cross Ray Shootrom, Aura Mirage, dan Mach Move.



  • Nexus Junis Red
Ultraman Nexus Junis Red beratnya 44 ribu ton. Junis yang berwarna merah ini punya jurus andalan yang lebih banyak dari Aphans, di antaranya adalah Circle Seal, Core Impulse, Particle Feather, Nexus Hurricane, dan Over Ray Shootrom.



  • Nexus Junis Blue
Ultraman Nexus Junis Blue beratnya 42 ribu ton, di tangan kanannya terdapat alat tambahan Arrow Armed Nexus. Dengan alat baru ini Nexus bisa mengeluarkan jurus baru: Shootrom Sword (sinar memanjang berbentuk pedang yang keluar dari tangan kanan), Arrow Ray Shootrom (tembakan beruntun dari tangan kanan), dan Over Arrow Ray Shootrom (tembakan panah laser dari tangan kanan). Kemunculan Junis Blue menandai perpidahan deunamist dari Jun Himeya ke Ren Senjyu. Seperti Ren yang jiwanya penuh dengan keoptimisan, fighting style Junis Blue adalah kecepatan dan maju menerobos tembakan lawan tanpa rasa takut.



  • Noa
Seluruh tubuh Noa berwarna keperakan, mirip dengan Next hanya saja memiliki sepasang sayap baja di punggungnya dan warna peraknya lebih mulus dan mengkilat. Total tinggi dengan sayapnya 55 m. Noa adalah bentuk evolusi dari Nexus yang saat itu kekuatannya tak seimbang dengan Dark Zagi. Komon dengan wujud Nexus-nya akhirnya kembali ke wujud asal karena harapan orang-orang yang menyaksikan pertarungannya serta ingatannya akan perjuangan Himeya dan Ren sehingga semakin menguatkan tekad dan hatinya. Ia mempunyai tiga jurus: Lightning Noa, Noa Spark, and Noa Inferno.

Ultraman Kegelapan

Di Planet yang lain, karena teknologi penduduknya tidak sengaja membangkitkan Dark Zagi, ia pun menghancurkan planet tsb. Namun karena kebangkitannya belum sempurna, rohnya datang ke bumi bersamaan dengan teknologi tadi yang jatuh sebagai meteor. Karena wujud fisiknya tersegel, dunamist-nya belum bisa berubah. Untuk itulah, ia mengumpulkan dan membentuk pasukan Ultraman Kegelapan. Mata dan color timer mereka gelap, tidak menyalakan sinar sama sekali.
  • Dark Faust
Dark Ultraman pertama yang muncul di serial ini. Bentuknya sepintas mirip dengan badut dari masa lalu, dengan tanduk-tanduk dan unjung sepatu yang runcing melipat ke atas. Dark Faust punya jurus andalan Dark Feather dan Dark Ray Jabirom.

  • Dark Mephisto
Dark Mephisto memiliki Dark Claw di tangan kanannya juga punya beberapa jurus andalan, seperti Dark Defenser, Dark Ray Feather, dan Dark Ray Shootrom.

  • Mephisto Zwei
Mephisto Zwei secara fisik, senjata, dan jurusnya tidak berbeda dari Mephisto karena dunamist-nya pindah dari Mizorogi ke Misawa. Perbedaan Mephisto-nya Misawa dengan Mephisto-nya Mizorogi adalah matanya yang menyala merah.

  • Dark Zagi
Dark Zagi digambarkan sebagai Ultraman terjahat yang pernah muncul dalam sejarah Ultraman. Ia adalah Pemimpin para Ultraman Kegelapan yang sesungguhnya. Pembuat pasukan boneka seperti Mizorogi, Riko, dan Misawa dan tak lain dari The Unknown Hand yang mampu menyembuhkan luka SB yang dibuat Nexus, maupun membangkitkan lagi SB yang telah mati, serta membuat Dark field untuk SB tanpa harus memunculkan dirinya. Dark Zagi membutuhkan Noa atau Nexus, wujudnya saat itu, untuk melepas segel agar dapat bangkit sepenuhnya. Wujudnya mirip Noa jika tanpa sayap hanya saja ia dominan hitam-merah menyala. Dark Zagi mengeluarkan raungan seperti binatang buas sehingga tampak sangat menyeramkan.


















Kamis, 27 November 2014

ultraman nexus

SEJARAH

Belajar dari kegagalan seri sebelumnya, Ultraman Cosmos yang ceritanya terlalu kekanakan sehingga tidak disukai pemirsa remaja ke atas, Ultraman Nexus dibuat dengan konsep cerita untuk pemirsa dewasa. Hal ini bisa dilihat dari cerita yang keluar pakem, bahwa orang yang dapat berubah menjadi Ultraman bukan orang yang bergabung dalam pasukan tempur yang selalu ada di setiap serinya, melainkan orang ketiga. Unsur drama dan bumbu cinta sana-sini antar beberapa tokohnya juga diberikan. Selain itu, misteri yang dipaparkan juga rumit.

Ultraman Nexus adalah bagian dari Ultra N Project, yaitu proyek baru dari Tsuburaya untuk mengubah citra Ultraman dan mengangkatnya untuk tetap bisa bersaing ke milenium berikutnya. Seri ini terdiri dari tiga fase Ultraman, Noa Nostalgia, Next Evolution, dan Nexus Trinity. Masing-masing fase memperkenalkan desain Ultraman generasi baru yang sangat jauh berbeda dengan konsep-konsep Ultraman sebelumnya. Noa Nostalgia adalah pertunjukan live dan promosi lewat majalah yang menampilkan Ultraman generasi baru yang berwarna perak dengan lampu indikator berwarna (color timer) yang lebih besar, dan sayap di pundak seperti tanduk yang meruncing. Ultraman Noa digambarkan berhasil menyelamatkan Ultraman-Ultraman generasi lama dari kekalahan.

Next Evolution adalah film layar lebar yang menjadi nilai jual lebih dari proyek ini. Film Ultraman 2005 (tayang perdana 18 Desember 2004) menampilkan adegan terbang dengan CGI. Film ini menceritakan awal Ultraman generasi baru beraksi di Bumi, juga sebagai pembuka serial Ultraman Nexus. Nexus sendiri adalah sebuah film seri televisi yang di dalam ceritanya dijelaskan misteri hubungan antara ketiganya.